Tentang kamu yang belum aku temukan tetapi sudah kurindukan

 Kamu yang mungkin tidak tahu bahwa kamu disini adalah kamu, kamu yang entah ada dimana dan belum aku temukan. Mungkin kamu akan heran dengan kata-kata yang akan aku lontarkan (entah kapan akan aku ucapkan), atau mungkin kamu akan mengernyitkan kening menganggap kalimat-kalimat ku hanya bualan, parahnya lagi kamu akan mual dan berharap hilang ingatan ( mungkin yang ini aku terlalu berlebihan). 

Entahlah, itu terserah kamu.  Tapi tenang, bukankah diawal aku sudah bilang "kalo kamu tidak akan sadar kata-kata ku ini untuk  kamu (karena memang kamu dan aku belum bertemu)" atau jika kamu sadar, ku mohon berpura-pura lah untuk tidak tahu, karena begitulah skenario nya. Bingung? sama! aku pun juga begitu. Entahlah aku hanya menulis apa yang kupikirkan. Tidak ada alur yang jelas, direksi yang tertata, dan akhiran yang terencanakan... 

Boleh aku mulai sekarang?

Aku hanya rindu kamu (walaupun kita belum dan tak pernah bertemu)

 (tidak bagimu?) tak masalah! tak usah kamu pusingkan kata-kataku, dari awal aku sudah bilang ini tentang aku ke kamu... jadi aku tak butuh kata mu.

Aku hanya mau kamu selalu bahagia, dan memenuhi harimu dengan rasa syukur

( tenang lagi-lagi aku tak butuh kamu menginginkan hal yang sama untuk ku)

Aku hanya berharap kamu mempedulikan kesehatan mu, ingat waktu makan mu, apa yang kamu makan bahkan jam tidurmu  (aku tau  ini masalah sepele bagimu) tapi lagi-lagi kuingatkan ini tentang kamu dari aku, jadi bukankah kamu cukup menyimak saja? 

boleh aku lanjut?

Kamu yang belum kutemukan...

Aku hanya ingin membantumu bercengkrama dengan mimpimu. Menjadi kawan berpegangan saat kamu berjalan, tapi jika aku berhenti melangkah kamu tak usah menyediakan tempat untuk ku nantinya (saat kamu mencapai segala mimpimu). Karena yang ku mau adalah menemanimu hingga kamu meraih segala yang kamu inginkan, menjadi tempat mu pulang menceritakan apapun yang kamu rasakan, menjadi kawan yang ikut memikirkan persoalan yang kamu pusingkan. Bukan hanya menjadi penonton bayaran yang minta traktiran saat kamu sarat akan keberhasilan. Jadi kumohon saat aku dan kamu dipertemukan, jadikan aku tempatmu pulang kuingin kita saling berpegangan melawan kerasnya kehidupan. Jika tidak silahkan, silahkan kamu pergi perlahan.

Namun jika kita bertemu tetapi tidak untuk dipersatukan

Tulus dari hatiku, Aku hanya berharap ada yang menjaga mu, mendoakan mu, bahkan menjadi bagian dalam mimpi-mimpi mu yang besar, menjadi rumah untuk mu pulang, menjadi kawan untukmu berpegangan

mungkin saat ini sudah cukup bagiku menuliskan kata untuk kamu yang belum kutemukan

harapan terakhirku untuk kamu

semoga kamu tidak sadar kamu disini adalah kamu. Jadi saat kita bertemu, aku tak perlu tersipu malu.